Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 03:06:17【Kabar Kuliner】384 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(7565)
Artikel Terkait
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
- 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
- BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
- Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
- Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO
- Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG
- Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan
- Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem

Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan

Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku

KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

Harga mahal, Bappenas: 40

Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas